Top! Arab Saudi Bakal Kedatangan 1,2 Juta ‘MakanKu’ Wong Solo

Dok Wong Solo

PT Halalan Thayyiban Indonesia, unit usaha Wong Solo Group, mengekspor 1.275.000 kemasan ‘MakanKu’ ke Arab Saudi. MakanKu merupakan menu makanan siap santap bagi jamaah haji dan umroh mulai musim haji 2023.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasinya terhadap PT HATI yang telah dipercaya oleh perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq), tersebut berupa lauk pauk siap santap bagi ibadah haji dan umroh dari Indonesia.

“Jumlah jamaah haji dari Indonesia tahun 2023 ini 221.000 orang. Dana yang kita bayar sekitar Rp 18 triliun dan pemerintah berharap sebagian dari yang kita bayarkan tersebut kembali lagi ke Indonesia termasuk melalui penyediaan makanan,” jelas Yaqut dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (15/4/2023).

Khusus untuk nilai makanan jamaah haji pada musim haji 2023, nilainya mencapai Rp 1,5 triliun belum termasuk kebutuhan makanan jamaah umroh sepanjang tahun. Dia mengharapkan ke depannya, kebutuhan makanan haji bisa dipenuhi dari dalam negeri.

Dengan beitu, sebagian dari biaya haji dan umroh tersebut kembali lagi ke Indonesia dan bermanfaat bagi perekonomian bangsa kita.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menjelaskan melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi, akan dibangun untuk akomodasi Jemaah haji dan umroh Indonesia di Mekah. Upaya ini dilakukan untuk menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji umroh.

“Termasuk diantaranya kemungkinan kami masuk [menjadi pemegang saham] ke PT HATI karena bisnisnya in line dengan BPKH,” jelas Fadlul.

Sementara itu, Komisaris Utama Halalan Thayyiban Indonesia,, Puspo Wardoyo, menjelaskan sejak empat tahun lalu Wong Solo Group merintis usaha makanan siap santap bagi jamaah haji umroh yang kemudian mendapat kepercayaan dari Mashariq. Kemudian Mashariq menyeleksi beberapa perusahaan makanan dari Indonesia dan yang terpilih Wong Solo Grup untuk menjadi operator pabrik makanan di Mekah.

Dia menjelaskan dari penunjukan sebagai operator pabrik makanan siap santap di Mekah, Wong Solo nantinya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia. Sementara itu, sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.

“Khusus untuk ekspor yang sekarang, jumlah ekspor ‘Makanku’ sebanyak 1.275.000 kemasan dengan nilai SAR 16,575 juta atau sektiar Rp 66,9 Miliar,” rinci Puspo.

Wong Solo Group, telah melakukan riset selama beberapa tahun terakhir untuk menghadirkan makanan siap santap yang dapat tahan lebih dari satu tahun tanpa bahan pengawet. Makanan siap santap dengan brand ‘Makanku’, merupakan pengembangan bisnis dari restoran yang menghasilkan fresh food ke industri makanan siap santap . Di dalam negeri ‘MakanKu’ telah digunakan untuk makanan bagi korban bencana alam.

Pelepasan ekspor perdana ditandai dengan pengguntingan pita oleh Syuriah Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Jumat (14/04/2023) di Sukoharjo, Jawa Tengah. Hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf.

Kemudian Wakil Rais Aam PBNU KH. Anwar Iskandar, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, Komisaris Utama PT HATI Puspo Wardoyo, Direktur Utama PT HATI Sugiri, perwakilan dari Pemkab Sukoharjo, hingga Bea Cukai.

Sebagai informasi, Wong Solo Group memulai bisnis pada 1992 yang berawal dari usaha kaki lima ayam bakar. Kini Wong Solo Group kini mengoperasikan lebih dari 250 restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi.

Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan 3 unit restoran dan di Malaysia sebanyak 12 restoran.

Direktur Utama PT HATI, Sugiri menjelaskan pemerintah Arab Saudi memiliki visi untuk meningkatkan jumlah jamaah haji dan umroh sampai 300% hingga 2030. Dengan begitu jumlah jamaah haji dan umroh bisa mencapai 30 juta orang pada tahun tersebut.

“Kesempatan ini sudah terbuka dengan ditunjuknya Wong Solo sebagai operator pabrik makanan siap santap di Mekah oleh Mashariq. Hal ini menjadi peluang yang baik bagi kami mengingat sejak awal core bisnis kami di makanan,” ujar Sugiri.

Ke depan, dari langkah-langkah yang diupayakan diharapkan banyak pihak yang mendapatkan manfaat. Jamaah haji umroh mendapatkan makanan sesuai cita rasa, dapat menyerap tenaga kerja serta para petani, nelayan dan peternak juga mendapat manfaatnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*