Raksasa China Diam-Diam Cabut dari Amerika, Ada Apa?

Raksasa China Diam-Diam Cabut dari Amerika, Ada Apa?

FILE PHOTO: A sign of Tencent is seen during the fourth World Internet Conference in Wuzhen, Zhejiang province, China, December 3, 2017. REUTERS/Aly Song/File Photo

Raksasa teknologi China, Tencent dilaporkan menutup salah satu studio video game di Amerika Serikat (AS). Padahal, cabang di AS sebelumnya menjadi upaya Tencent mengembangkan bisnis game yang kompetitif untuk pasar Barat.

Laporan penutupan itu berasal dari sumber yang enggan menyebutkan namanya. Eurogamer.net jadi yang pertama melaporkan penutupan tersebut.

Studio yang ditutup adalah Team Kaiju pada Juni lalu. Staf studio telah diminta untuk mengerjakan game lain di bawah Tencent sejalan dengan penutupan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (19/12/2023).

Team Kaiju merupakan studio yang https://hellokas.store/ mengerjakan game multi-player berbudget besar. Studio itu dipimpin desainer game bernama Scott Warner, yang direkrut pada 2020 lalu.

Perekrutannya merupakan yang terbesar karena dia merupakan sutradara untuk judul terkenal seperti Halo 4. Warner diketahui telah meninggalkan Team Kaiju sejak April lalu.

Sementara itu, Reuters melaporkan website Team Kaiju sudah tak aktif. Pihak Tencent enggan berkomentar terkait penutupan tersebut.

Tencent merupakan salah satu raksasa teknologi China yang juga sukses di industri game. Perusahaan dikenal karena mengembangkan game seluler populer seperti PUBG Mobile.

Beberapa waktu terakhir, Tencent diketahui tengah membidik pasar internasional untuk unit usaha gamenya. Perusahaan disebut berupaya membangun studio di luar negeri dan mengembangkan game untuk pasar luar negeri.

Salah satu yang dilakukan adalah Last Sentinel. Konsol game itu diluncurkan awal bulan tersebut oleh 200 orang di studio game Lightspeed LA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*